ROSSHASNI | NURUL AIN JAMALUDDIN
Syukur! Adakah
kita sudah bersyukur atas nikmat yang diberikan pada kita hari ini, semalam,
dan hari-hari yang telah kita lalui?
Pernahkah kita menghitung
jumlah nikmat yang diberikan oleh Allah SWT? Sesungguhnya, kita tidak akan
bisa menghitung satu persatu nikmat dari-Nya.
"Dan jika kamu menghitung
nikmat Allah (yang dilimpahkannya kepada kamu), tiadalah kamu akan dapat
menghitungnya satu persatu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha
Mengasihani."
(Surah An-Nahl, ayat 18)
(Surah An-Nahl, ayat 18)
Kita bisa saja bilang
"Ya! Aku mengakui nikmat yang diberi oleh Allah SWT, dan aku amat
bersyukur."
Benarkah? Benarkah
kita telah bersyukur? Bagaimanakah cara kita mensyukuri nikmat
Allah? Ikhlaskah kita dalam menjalani kehidupan ini keranaNya? Hanya
Allah yang Maha Mengetahui...
"Dan demikianlah Kami uji
sebahagian dari mereka (yang kaya raya) dengan sebahagian yang lain (yang fakir
miskin); lalu orang-orang yang kaya itu berkata (kepada orang-orang fakir
miskin yang beriman): 'Inikah orang-orangnya yang telah dikurniakan nikmat oleh
Allah kepada mereka di antara kami?' (Allah berfirman): 'Bukankah Allah lebih
mengetahui akan orang-orang yang bersyukur?'"
(Surah Al-An'aam , ayat 53)
(Surah Al-An'aam , ayat 53)
Pernahkah terbayang dalam
fikiran kita jika oksigen yang kita hirup dikenakan bayaran?
Pernahkah terbayang dalam fikiran kita jika air di bumi kering kerontang?
Pernahkah terbayang dalam fikiran kita jika air di bumi kering kerontang?
"Subhanallah, Maha Suci
Allah. Rasanya tidak cukup kita mensyukuri nikmatNya dengan hanya mengucapkan
Alhamdulillah.
Namun kebanyakan dari kita
menganggap nikmat-nikmat yang Allah berikan adalah suatu yang biasa saja.
"Mereka mengetahui nikmat
Allah (yang melimpah-limpah itu), kemudian mereka tergamak mengingkarinya; dan
kebanyakan mereka pula ialah orang-orang yang kufur ingkar."
(Surah An-Nahl, ayat 83)
(Surah An-Nahl, ayat 83)
Jika difikirkan, setiap
peristiwa yang berlaku dalam kehidupan kita mempunyai hikmah dibaliknya -
apabila kita ditimpa sakit, mungkin Allah ingin mengingatkan kita tentang
nikmat kesehatan yang kita anggap ringan selama ini. Apabila kita mengalami
kesempitan harta, mungkin Allah ingin mengajarkan kita untuk berhemat.
Semoga kita adalah
kalangan orang-orang yang mensyukuri nikmat-nikmat yang Allah berikan. (camon)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar