Lahirnya Kurikulum Baru 2013
Pada tahun 2013 dunia
pendidikan akan melahirkan terobosan yang baru yaitu akan lahir kurikulum yang
baru (kurikulum 2013). Sepertinya kurikulum yang akan lahir nanti menitik
beratkan pada nilai prilaku, nilai kepribadian, budi pekerti luhur atau lebih
dikenal dengan pendidikan karakter yang bermartabat.
Saya sangat setuju
dengan konsep Mendikbud dalam merancang kurikulum baru untuk lebih mempertajam
nilai-niai karakter berkonsultasi dengan pihak pondok pesantren. Sehingga Mendikbud sangat mengharapkan masukan dari pada kiayai. Memang ponpes memiliki pengalaman yang sangat luar biasa terkait
pendekatan kurikulum yang digunakan. Pesantren memiliki pengalaman yang luar
biasa dalam menanamkan nilai dan membentuk karakter santrinya.
Ada pandangan dari para
tokoh mengenai kurikulum pendidikan nasional bahwa kurikulum pendidikan saat
ini lebih terfokus pada penajaman kemampuan kognitif dan cenderung meremehkan
nilai dasar dari ilmu itu sendiri, yakni perilaku dan karakter. Mata pelajaran
kognitif dinilai sampai detail, sedangkan untuk perilaku nilainya hanya
menggunakan huruf, sekelas bisa punya nilai sama. Untuk diketahui, pemerintah
tengah serius mematangkan kurikulum pendidikan nasional yang baru. Rencananya,
kurikulum itu akan mulai digunakan mulai tahun ajaran 2013-2014.
Ada perubahan yang mendasar dalam kurikulum
pendidikan yang akan berlaku tahun 2013 mendatang. Ini terutama pada jumlah
mata pelajaran yang akan diterapkan di sekolah.Â. Sebut saja untuk tingkat
sekolah dasar (SD), kurikulumnya akan bersifat tematik integratif. Alhasil ada
jumlah mata pelajaran yang diajarkan menjadi berkurang. "Jadi mata
pelajaran kita compress dari 10 menjadi 6 mata
pelajarannya," kata
Kurikulum 2013 Fokus kepada 4 Pelajaran
Kurikulum baru untuk 2013 yang saat ini sedang digodok di Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan akan difokuskan untuk empat mata pelajaran terlebih
dulu. Empat pelajaran yang kurikulumnya akan direvisi adalah Matematika, Bahasa
Indonesia, Pendidikan Agama, serta Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Bukan
berarti mata pelajaran lain diabaikan. Keempat mata pelajaran tersebut dipilih
karena dianggap bisa mempengaruhi rasa nasionalisme dan meningkatkan karakter
generasi muda. Saat ini, pendidikan di Indonesia dirasa masih terlalu liberal.
Menurut Khairil, kurikulum ini akan mengalami banyak perubahan dibanding
kurikulum sebelumnya yang dibuat tahun 2006. Selain isi pengajaran, juga diubah
cara penyampaian, termasuk penyiapan dan penyediaan buku ajarnya. Kelak, empat
mata pelajaran itu harus menggunakan buku yang distandarkan oleh kementerian.
Sedangkan mata pelajaran lain boleh menggunakan buku pedoman berbeda, namun
harus di bawah pengawasan kementerian. Khairil berharap tidak ada buku-buku
pelajaran yang mempunyai konten terlalu liberal. "Semoga tidak lagi
menemukan gambar (Miyabi) itu di buku-buku pelajaran," kata Khairil
menanggapi buku pelajaran setingkat SMP yang memuat gambar artis porno di salah
satu halamannya.
Kurikulum 2013 nantinya tidak hanya bersifat kognitif atau hafalan saja.
Tetapi juga mementingkan sikap dan keterampilan para siswa. "Misalnya,
bagaimana anak-anak ini mempunyai nilai Pancasila, tidak hanya hafalan sila
pertama dan seterusnya," kata Khairil. Metode inilah yang saat ini sedang
dicari dan diterapkan di kurikulum baru.
Sedangkan untuk mata pelajaran lain, kata Khairil, ada kemungkinan
beberapa akan digabung jika memungkinkan untuk membentuk kurikulum yang lebih
sederhana dan efektif. "Diajarkan 5 jam lebih bagus asal efektif daripada
10 jam tapi banyak yang tidak bermanfaat," kata Khairil. Saat ini,
kurikulum baru itu masih dalam tahap pematangan draf. Pematangan tak hanya
melibatkan Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbud, tetapi juga merekrut
anggota tim evaluasi dari perguruan tinggi dan tim independen yang
berkonsentrasi di beberapa bidang mata pelajaran.
Perubahan Struktur Kurikulum:
Kurikulum SD sekarang, mata pelajaran yang
diajarkan yakni Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia,
Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya dan Keterampilan, Pendidikan
Jasmani-Olahraga-Kesenian, muatan lokal, dan Pengembangan Diri. Kurikulum SD
2013, mata pelajaran yang diajarkan yakni Pendidikan Agama, Pendidikan
Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni Budaya dan Prakarya, dan
Pendidikan Jasmani-Olahraga serta Kesenian. Kurikulum SMP sekarang, mata
pelajaran yang diajarkan yakni pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan,
Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Pendidikan
Jasmani, Keterampilan, Muatan lokal, dan Pengembangan diri.
Kurikulum SMP 2013, mata pelajaran yang
diajarkan yakni Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia,
Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, dan
Prakarya.(sani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar