SEPENGGAL CINTA1
C
I N T A… 5 huruf yang besar maknanya. Semua pasti mengenalinya namun setiap
orang tentu beda menafsirkannya. Habiburrahman El Shirazy, seorang novelis dan
sarjana Al-Azhar University Cairo dalam ‘Ayat-ayat cinta’ menulis bahwa “cinta sejati adalah cintanya 2 insan yang
berbeda jenis yang terjalin setelah akad nikah yaitu cinta pada pasangan hidup
kita yang sah. Cinta sebelum menikah adalah cinta semu yang tak perlu di
sakralkan dan di agung-agungkan”. Penjabaran cinta seorang novelis ini
lebih kepada cinta manusia pada lawan
jenisnya. Lalu bagaimanakah cinta sejati sesungguhnya????
Cinta
sejati serta hakiki harus kita tujukan pada Sang Pencipta; Allah SWT. dan Rosulullah SAW. Hakikat cinta adalah yang senantiasa mengikuti
syariat yang diiringi
dengan nilai-nilai Islami, didasari iman dan tidak mendahulukan
syahwat. Jika cinta
kepada-Nya tidak sesuai syariat dan hanya berdasarkan pada keinginan syahwat
tanpa iman lalu ditujukan pada materi, maka cinta seperti ini tidak akan kekal
dan akan menyengsarakan manusia itu sendiri.
Tingkatan
cinta tertinggi hanya untuk Allah
SWT.
Menghamba, menyembah dan mengabdikan diri adalah wujud nyata cinta kita pada-Nya. Jangan
sekali-kali kita menyekutukan selain dari pada-Nya. Allah SWT. berfirman: “Dan diantara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah
sebagai tandingan. Yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun
orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah. Sekiranya
orang-orang yang berbuat zalim itu melihat, ketika mereka melihat azab (pada
hari kiamat), bahwa kekuatan itu semua milik Allah dan bahwa Allah sangat berat
azab-Nya (niscaya mereka menyesal)”. (QS.Al-Baqarah;165).
Jika
kita cinta, maka kenali lah ciri-cirinya:
·
Selalu mengingat-ingat
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah
mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan
ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan
mereka bertawakal”. (QS.8;2)
·
Mengagumi
“Dengan
nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang”. (QS. 1;1)
·
Ridho/rela
“Mereka bersumpah kepadamu dengan (nama)Allah untuk menyenangkan
kamu, padahal Allah dan Rasul-Nya lebih pantas mereka mencari keridhaan-Nya
jika mereka orang mukmin”.(QS.9;62)
·
Siap
berkorban
“Dan di antara
manusia ada orang yang mengorbankan dirinya untuk mencari keridhoan Allah. Dan
Allah Maha Penyantun kepada hamba-hambanya”. (QS. 2;207)
·
Takut
“Maka
kami kabulkan (doa) nya, dan kami anugerahkan kepada Yahya. Dan kami jadikan
istrinya (dapat mengandung). Sungguh , mareka selalu bersegera dalam
(mengerjakan) kebaikan, dan mereka berdo’a kepada Kami dengan penuh harap dan
cemas. Dan mereka orang-orang yang khusyuk kepada Kami”. (QS.21;90)
·
Mengharap
“Maka
kami kabulkan (doa) nya, dan kami anugerahkan kepada Yahya. Dan kami jadikan
istrinya (dapat mengandung). Sungguh , mareka selalu bersegera dalam
(mengerjakan) kebaikan, dan mereka berdo’a kepada Kami dengan penuh harap dan
cemas. Dan mereka orang-orang yang khusyuk kepada Kami”. (QS.21;90)
·
Menaati
“Barang
siapa menaati rosul (Muhammad) maka sesungguhnya dia telah menaati Allah. Dan
barang siapa berpaling (dari ketaatan itu), maka (ketahuilah) kami tidak
mengutusmu (Muhammad) untuk menjadi pemelihara mereka.
Inilah cinta sejati dan hakiki sesungguhnya. Maka
ingatlah Sang pencipta karena hanya dengan kita cinta pada-Nya keridhoan dan
rahmatnya akan senantiasa menaungi kita semua, selamanya.... wallahu ‘alam bi showab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar